Aku tertegun ketika pesan singkat dari Ketua Departemen Kebijakan Publik -yang notebene-nya adalah mas’ul-ku- membuat HP berbunyi. Isi pesannya, beliau meminta maaf atas segala kesalahan selama berinteraksi dan PAMIT coz besok beliau harus pergi ke Sanggau. Yup, beberapa waktu lalu beliau diterima sebagai PNS dan menunggu penempatan. Dan ternyata SK-nya udah keluar. Life is begin, batinku.
Beberapa bulan belakangan banyak membuatku merenung, bahwa kini kita menghadapi dunia yang sebenarnya. Satu per satu ikhwah yang se-angkatan memulai “hidup”-nya. Ada yang kerja di luar kota, ada yang nikah trus ikut suaminya ke luar kota or else lah… Pasca kampus merupakan sebuah fase mendebarkan, setidaknya buatku. Karena di fase ini idealisme kita di uji, apakah kita memang kokoh atau kita kokoh karena lingkungan kita seperti itu. Bahkan pernah dalam sebuah diskusi dengan adik tingkat, beliau “nantang” kakak-kakaknya dengan mengatakan “akhwat-akhwat kaya’ kakak-kakak nih ana yakin, setelah nikah pasti ilang dari peredaran. Cobelah (baca: cobalah) liat kakak-kakak ’98, siape sih sekarang yang jadi tokoh?! Kite liat jak nanti kakak nih kaya’ mane (baca: kita lihat saja nanti kk gimana)…”.
Jika ketika masih di kampus ada salah satu teman kita menghadapi masalah, yang lain pasti cepat merespon agar masalahnya tidak berpengaruh pada kondisi ruhiyahnya, saling menguatkan (ukhuwah itu indah buanget ya, guy’s?!). Tapi ketika pasca kampus, kita tidak berada pada komunitas dominan yang bisa mem-back up diri. Kita dituntut untuk bisa survive dan memang tarbiyah mencetak kader yang bisa tarbiyah dzatiyah.
Ffffhhh……nulis apa lagi ya, koq jadi pengen nangis! Sedih, terharu, tau’ ah gelap…. Inget pertama kali gabung di LDK, kenal sama ikhwah laen, inget kalo’ pas berantem, inget suka dan dukanya ngelola dakwah kampus, jadi solid dengan ikhwah se-angkatan, eh…trus sekarang satu per satu pisah….. ihiks….ntar ketemu lagi udah pada bawa anak, ada yang jadi dewan (kali..). Duh, ga kuat lagi mau mikir, emosio-nya lebih dominan…… udahan aja, eh….my poem;
Rabb…..sampaikan pada sahabat-sahabatku dengan caraMu yang paliing indah, bahwa aku sangat mencintai mereka karenaMu.
Rabb…jagalah aku dan sahabat-sahabatku agar tetap istiqomah di Jalan dakwahMu, meski badai menerpa…
Rabb…hilangkan keragu-raguan dari dada ini, hilangkan kekerdilan dari jiwa kami, gantikanlah dengan semangat dan azzam serta kerindu-an untuk berjumpa denganMu
Rabb…berilah aku dan sahabat-sahabatku kekuatan untuk meneruskan risalah Rasul yang mulia
Rabb…..sampaikan pada sahabat-sahabatku dengan caraMu yang paliing indah, bahwa aku sangat mencintai mereka karenaMu.
Satukan kami dalam keta’atan, dalam keimanan padaMu. Pertemukanlah kami kelak di JannahMu bersama Rasulullah, para sahabat mulia dan orang-orang mukmin sebelum kami.
Rabb…..kabulkan pinta hambaMu ini….
Sabtu, 17 Juni 2006
Life is Begin
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar