"selamat membaca tulisan yang disuguhkan tuk semua pembelajar sejati yang mengunjungi blog sederhana ini, thank's for visiting my blog"

Sabtu, 26 Agustus 2006

Ternyata Begini Rasanya Bekerja

Dari Al-Miqdam Ibn Ma’di Karib, dari Nabi SAW., beliau bersabda :
“Tidak ada sama sekali orang yang memakan makanan lebih baik daripada memakan dari hasil usahanya sendiri. Sesungguhnya Nabi Allah Dauh AS. adalah memakan dari hasil usahanya sendiri.” (HR. Bukhari)


Genap sepekan aku membantu seorang teman ibu yang meminta tolong mengelola toko obatnya. Jangan ditanya bagaimana aku bisa bekerja di sana, tapi tanyalah bagaimana perasaanku. Awalnya ragu menerima tawaran itu, ga nyambung banget dengan ilmu yang kutekuni di kampus merah. Dengan jam kerja yang hanya setengah hari, tugasku hanya membantu menjaga toko obatnya itu, mengawasi pegawainya dan memanajemen keluar-masuknya barang. Karena memang sebagian besar waktu pagiku senggang maka kuputuskan menerima tawaran itu –belajar mandiri githuu…--, hitung-hitung belajar bisnis –katanya pengen punya café—Di waktu yang hampir bersamaan, lamaran untuk mengajar di salah satu lembaga pendidikan pun mendapat tanggapan positif. Sekarang aku memiliki kesibukan baru; pagi jaga toko dan sore mengajar. Belum lagi ditambah dengan amanah di beberapa lembaga dakwah, subhanallah….rasanya ga ada waktu luang untuk sekedar meluruskan punggung.

Sebenarnya ingin mengundurkan diri saja dari lembaga pendidikan itu karena toh honorarium yang kuperoleh ga begitu besar, tapi karena letaknya di wilayah DPC jadi sayang banget kalo’ dilepaskan –sarana rekrutmen yang strategis githuu..—

Tapi ada satu hal yang membuatku sedih, seringkali jadwal kerja membuatku melewatkan acara-acara jamai’i. Sekarang aku tau gimana rasanya ga bisa ikut agenda jama’i ataupun bisa ikut tapi ga maksimal. Dulu waktu masih kuliah sering kali berfikir kalo’ temen-temen liqo’ yang udah kerja ga mau sedikit berkorban supaya waktu ketemu bisa match atau berkorban untuk bisa menghadiri agenda-agenda jama’i. Dan sekarang, aku yang merasakannya…. Harusnya mereka-mereka dikasihani, karena bukan mereka ga ingin hadir tapi memang dilematis ketika memang kondisinya ga memungkinkan untuk izin. Alhamdulillah Ibu pemilik toko yang kukelola orangnya hanif jadi tetap bisa sholat dhuha’, sholat tepat waktu bahkan bisa izin ketika adik-adik memintaku mengisi acara diskusi di kampus. Semoga ke depannya tetap Allah mudahkan,amiin…..

“Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (QS. Muhammad : 7)

---koq rasanya ga teratur sih menuangkan idenya?! Pinter2 yg baca deh menangkap apa yg mau disampaikan----

Tidak ada komentar:

Posting Komentar