Seperti tahun kemaren, peringatan hari Kemerdekaan Republik Indonesia memberi nuansa “pesta rakyat” yang meriah. Begitu juga dengan di Pontianak, ada sebuah lomba yang dilakukan dalam rangka 17’an ini; lomba gapura hias.
Gapura yang dinilai paling bagus akan keluar sebagai pemenang. Berbagai model dan kreasi gapura dibuat, dari yang sederhana sampai yang terkesan “wah” dan tentu saja gapura yang dibuat menjadi simbol kondisi masyarakat yang tinggal di lingkungan itu. Entah berapa dana yang dikeluargan warga untuk urunan (baca: sumbangan) mendirikan gapura tersebut –miris klo dibandingkan dengan perolehan hasil sumbangan untuk agenda-agenda dakwah atau hari besar Islam—dan tentu saja kondisi ini sangat bertolak belakang dengan kondisi riil di masyarakat. Bagaimana mungkin kita bisa saingan bikin gapura secantik mungkin tapi jauh di pemukiman Telaga Biru banyak anak-anak yang tidak bisa melanjutkan sekolah karena tidak mempunyai biaya, jauh di daerah Kuala Dua dan daerah lainnya para wanita kepala keluarga (baca: janda) bersusah payah mempertahankan kelangsungan hidup diri mereka dan anak-anaknya. Lalu di mana letak pemerataan pembangunan, di mana letak keadilan…?! Kini saatnya melayani negeri..!!! –tema 17’an DPC --
Gapura yang dinilai paling bagus akan keluar sebagai pemenang. Berbagai model dan kreasi gapura dibuat, dari yang sederhana sampai yang terkesan “wah” dan tentu saja gapura yang dibuat menjadi simbol kondisi masyarakat yang tinggal di lingkungan itu. Entah berapa dana yang dikeluargan warga untuk urunan (baca: sumbangan) mendirikan gapura tersebut –miris klo dibandingkan dengan perolehan hasil sumbangan untuk agenda-agenda dakwah atau hari besar Islam—dan tentu saja kondisi ini sangat bertolak belakang dengan kondisi riil di masyarakat. Bagaimana mungkin kita bisa saingan bikin gapura secantik mungkin tapi jauh di pemukiman Telaga Biru banyak anak-anak yang tidak bisa melanjutkan sekolah karena tidak mempunyai biaya, jauh di daerah Kuala Dua dan daerah lainnya para wanita kepala keluarga (baca: janda) bersusah payah mempertahankan kelangsungan hidup diri mereka dan anak-anaknya. Lalu di mana letak pemerataan pembangunan, di mana letak keadilan…?! Kini saatnya melayani negeri..!!! –tema 17’an DPC --
Tidak ada komentar:
Posting Komentar