"selamat membaca tulisan yang disuguhkan tuk semua pembelajar sejati yang mengunjungi blog sederhana ini, thank's for visiting my blog"

Selasa, 24 Februari 2009

Nonton Bioskop

Ini bukan judul lagunya alm.Benyamin S yang cukup terkenal di era tahun 80’an (bener ga sih tahunnya) itu lho.... Ini beneran pengalaman nonton bioskop, pengalaman pertama semenjak aku dewasa.

Sebenernya aku berazzam ga mau nonton ke bioskop, sebagus apapun filmnya. Buatku lebih baik menunggu sampai VCD nya keluar dan nonton di rumah sendiri. Aku punya alasan tersendiri menganai hal ini, kawan.... Salah satunya aku tidak merasa cukup nyaman masuk bioskop dengan jilbab rapi seperti yang biasa aku kenakan sepuluh tahun terakhir. Aku ga mau dijadikan referensi dan justifikasi bagi orang lain; mbak itu aja nonton ke bioskop. Hiiiiiii.....takuuut..!! Emang sih ke bioskop ga haram (selama film yang ditonton juga film yang ga haram dilihat), tapi gimanaaaaa gituuuu......ga nyaman aja.
Kembali pada pengalaman pertamaku nonton bioskop; sehari sebelum pulang ke Pontianak setelah test di kejagung, teman sekost-an ku minta ditemenin nonton.....bilangnya anak-anak kost-an yang lain pada ikut. Awalnya aku menolak, tapi temanku ini terus saja merayuku setengah merengek. Dasar melankolis, susah banget bilang ”enggak” akhirnya aku menyatakan kesediaanku dengan setengah hati. Kebetulan aku belum nonton film ’Laskar Pelangi’ tapi ternyata teman-temanku yang akan pergi bareng udah pada nonton dan mereka pengen nonton film yang lain.
Akhirnya kami pergi ke PH berempat, aku nonton ’Laskar Pelangi’ dan tiga temanku yang lain nonton film barat yang baru keluar. ”Mau dianterin ga mbak?”Euis menawarkan untuk menemaniku masuk ke studio 3 karena film yang akan dia tonton baru akan dimulai 15 menit lagi. ”Ga usah deh...”, dengan PeDe nya aku menolak tawaran Euis, ga maksud apa-apa sih....tapi ga tau kenapa aku menolak tawaran itu padahal seperti yang aku katakan tadi, it’s my first time!! Tapi aku ga bilang-bilang ke yang lain. Dulu waktu kecil bisa dibilang aku cukup sering nonton ke bioskop tapi saat itu aku belum ngerti apa-apa, taunya udah duduk di kursi bareng kedua orang tuaku. Dan saat itu, dengan PeDe nya aku masuk studio sendirian...walhasil aku bingung sodara-sodara...dengan kursi yang bersusun begitu banyak, aku musti duduk dimana........??? Karena bingung dan banyak yang duduk berdua-duaan, aku memilih duduk di kursi yang agak belakang, di dekat seorang ibu dan anak kecil. Tempat yang cukup aman, fikirku... tak berapa lama aku duduk di tempat itu, ada serombongan remaja menuju ke arah tempat dudukku dan tampak sedikit bingung sembari melihat tiket masuknya. Kemudian salah seorang diantaranya bertanya; ”maaf, mbak nomor berapa?” tergesa kuambil tiket dari tasku. ”E 17” jawabku perlahan. ”ooo....E 17 di situ mbak” katanya, sambil menunjuk ke arah depan”. ”ooooo gitu, maaf ya...makasih” ujarku menahan malu. Aku pindah ke nomer 17 beberapa baris di depan kursi yang kududuki semula, singkatnya karena hanya memperhatikan nomer tanpa melihat baris kursinya aku harus nebelin muka, karena beberapa kali salah duduk. Tengsiiiiin abiizzzz.....!!!!
Tapi sayangnya penderitaanku belum selesai sampai pada menahan malu tapi berlanjut menahan pegel, karena baru setengah jam nonton aku merasakan hal yang tidak enak. Badanku rasanya pegel semua karena duduk mulu...ga bisa ngapa-ngapain, beda dengan nonton di rumah. Capek duduk bisa rebahan, capek rebahan bisa miring sana-sini. Alhasil aku ga bisa menikmati film yang bagus ini sepenuhnya, aku kapook buangeet deh nonton bioskop. ”Ini pertama dan terakhir”, batinku. Udik banget ya?! Tapi bagiku mungkin ini ”sentilan” Allah karena mengingkari janji pada diriku sendiri. Wallahu’alam wastaghfirullah....

2 komentar:

  1. Ehm...begitu yah...?:) tapi waktu sy nonton laskar pelangi...semuanya tersa indah loh....nyaman bgt..dan "makna" itu akhirnya terkantongi penuh di hatiku...sungguh...

    BalasHapus
  2. wah .. nonton bioskop apalagi rame2 itu enak loh, daripada sendiri di rumah. he he .. lain hal kalo nontonnya rame2 juga .. tentu lebih seru. Intinya sich buatku rame rame. karena dengan begitu kita bisa saling bertukar cerita tentang film yang di tonton dari sudut pandang masing2 pribadi.

    BalasHapus