“Aku meniti jembatan siratul mustaqim, alhamdulillah aku berhasil melaluinya. Jembatan itu benar-benar kecil, di bawanya aku mendengar orang-orang berteriak dan kebanyakan adalah suara wanita. Lalu aku berada di sebuah taman yang keindahannya tak bisa dilukiskan dengan kata-kata, bunga-bunganya teramat bagus tidak sebagus bunga-bunga yang ada di dunia….”
Subhanallah….Allahu Akbar….bulu kudukku berdiri mendengar temanku bercerita tentang teman kuliahnya yang sering bermimpi tentang hal-hal yang bisa menguatkan iman dan motivasi kita untuk meraih Syurga. Mungkin kita termasuk orang-orang yang sering meminta pada Allah agar diberikan mimpi yang begitu indah, tapi kita belum berkesempatan untuk mendapatkannya.
Teman dari sahabatku ini bukan termasuk orang yang punya amalan harian yang “terjaga” seperti komunitas orang-orang yang mungkin kita anggap baik. Membaca Qur’an saja beliau masih terbata-bata, bahkan belum pernah khatam Qur’an sampai sekarang. Terang saja semua yang mendengar cerita sahabatku ini penasaran, amal apa gerangan yang membuatnya begitu sering mendapatkan mimpi-mimpi indah itu. Sahabatku tak memberikan jawaban yang pasti, karena sepengetahuannya tidak ada amal yang istimewa darinya. Tapi kemudian ia ingat bahwa temannya itu tak pernah lepas dari dzikir, “mungkin itu yang membuatnya istimewa di hadapan Allah”.
Apapun amal unggulannya, kawan….pastilah ada kebaikan yang beliau lakukan dengan segenap keikhlasan sehingga membuat Allah jatuh cinta padanya. Oleh karenanya kawan, beramallah dengan sebaik-baik amal dan keikhlasan karena kita tidak pernah tau, amal mana yang akan menghantarkan kita ke syurga. Mari kita melakukan kebaikan, beramal dan terus beramal…..untuk bekal menuju kampung yang abadi. Wallahu’alam wastaghfirullah…..
Subhanallah….Allahu Akbar….bulu kudukku berdiri mendengar temanku bercerita tentang teman kuliahnya yang sering bermimpi tentang hal-hal yang bisa menguatkan iman dan motivasi kita untuk meraih Syurga. Mungkin kita termasuk orang-orang yang sering meminta pada Allah agar diberikan mimpi yang begitu indah, tapi kita belum berkesempatan untuk mendapatkannya.
Teman dari sahabatku ini bukan termasuk orang yang punya amalan harian yang “terjaga” seperti komunitas orang-orang yang mungkin kita anggap baik. Membaca Qur’an saja beliau masih terbata-bata, bahkan belum pernah khatam Qur’an sampai sekarang. Terang saja semua yang mendengar cerita sahabatku ini penasaran, amal apa gerangan yang membuatnya begitu sering mendapatkan mimpi-mimpi indah itu. Sahabatku tak memberikan jawaban yang pasti, karena sepengetahuannya tidak ada amal yang istimewa darinya. Tapi kemudian ia ingat bahwa temannya itu tak pernah lepas dari dzikir, “mungkin itu yang membuatnya istimewa di hadapan Allah”.
Apapun amal unggulannya, kawan….pastilah ada kebaikan yang beliau lakukan dengan segenap keikhlasan sehingga membuat Allah jatuh cinta padanya. Oleh karenanya kawan, beramallah dengan sebaik-baik amal dan keikhlasan karena kita tidak pernah tau, amal mana yang akan menghantarkan kita ke syurga. Mari kita melakukan kebaikan, beramal dan terus beramal…..untuk bekal menuju kampung yang abadi. Wallahu’alam wastaghfirullah…..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar