“Do’a adalah visi dan cita-cita kita, realisasikan do’a yang kita panjatkan dengan amal yang nyata. Dusta jika kita meminta kebaikan dunia dan akhirat, tapi amal kita jauh dari mencapai kebaikan dunia dan akhirat”. Kata-kata yang mengalir lembut dari lisan ustadz Abror terdengar tajam menghujam hatiku. Membuat kepala yang tadinya tertunduk sibuk sendiri dengan coret-coretan di notebook kemudian mendongak, mulai khusyuk menyimak tausiyah yang disampaikan.
”Itulah bedanya Pecinta Sejati dengan Penggemar, Pecinta Sejati berani berjanji sedangkan Penggemar hanya bisa memuji. Para Pecinta Sejati berani berjanji; Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad SAW adalah utusan Allah”. Penjelasan Bang Jack kepada Juki, Chelsea dan Baron mem buatku menghentikan suapan makanan ke dalam mulut, mengubah posisi duduk dan menyimak dengan seksama.
Dua peristiwa yang trjadi dalam pekan ini membuatku berfikir tentang banyak hal yang telah ku lakukan, tentang setiap ucapan yang telah dilontarkan, semua pinta yang didesahkan, semua sikap yang kulakukan….
Rabb, jangan Kau jadikan hamba termasuk golongan orang-orang munafik maupun fasik. Bimbinglah hamba yang lemah ini dalam setiap langkah, dalam setiap pengambilan keputusan dalam hidup karena takkan sanggup diri ini menanggung kemarahanMu akibat kelalaian dan kesalahan yang terlanjur terjadi….
”Itulah bedanya Pecinta Sejati dengan Penggemar, Pecinta Sejati berani berjanji sedangkan Penggemar hanya bisa memuji. Para Pecinta Sejati berani berjanji; Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad SAW adalah utusan Allah”. Penjelasan Bang Jack kepada Juki, Chelsea dan Baron mem buatku menghentikan suapan makanan ke dalam mulut, mengubah posisi duduk dan menyimak dengan seksama.
Dua peristiwa yang trjadi dalam pekan ini membuatku berfikir tentang banyak hal yang telah ku lakukan, tentang setiap ucapan yang telah dilontarkan, semua pinta yang didesahkan, semua sikap yang kulakukan….
Rabb, jangan Kau jadikan hamba termasuk golongan orang-orang munafik maupun fasik. Bimbinglah hamba yang lemah ini dalam setiap langkah, dalam setiap pengambilan keputusan dalam hidup karena takkan sanggup diri ini menanggung kemarahanMu akibat kelalaian dan kesalahan yang terlanjur terjadi….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar